Latar Belakang RKPM

Kabupaten Kulon Progo merupakan wilayah perbukitan menoreh yang membentang dari utara ke selatan hingga barat, yang terdiri dari 12 kapanewon, 87 kalurahan, dan 930 padukuhan dan berada di kawasan perbukitan menoreh dengan kondisi yang terjal, berbukit, rawan longsor. Kondisi yang demikian menjadikan kendala untuk koordinasi.  Setiap warga masyarakat dimanapun bertempat tinggal baik di lingkungan desa rawan atau tidak rawan pasti meghendaki rumah tinggal serta lingkungan yang aman dan nyaman. Untuk bisa terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman diperlukan adanya keamanan yang baik, terpadu , dan terorganisir, baik yang melibatkan personil maupun masyarakat  pada umumnya.

Agar sistem keamanan bisa berjalan baik, terpadu dan dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan adanya sarana maupun prasarana yang mendukung bagi masyarakat untuk berkoordinasi. Salah satunya yaitu perlu adanya alat komunikasi yang berfungsi untuk membangun komunikasi antar masyarakat, kalurahan, kapanewon, polsek atau kepada pihak luar yang terkait.

Mengingat sistem keamanan dan kenyamanan perbukitan menoreh dengan kawasan perbukitan dimana dibeberapa titik kondisi signal HP yang tidak mendukung, maka dipandang sangat perlu dan pantas untuk diadakan pengadaan sistem komunikasi radio HT.

Maksud dan tujuan mempergunakan Handy Talky (HT):

  • Media komunikasi yang efektif dan tanpa banyak pengeluaran,
  • Harga terjangkau,
  • Mudah digunakan,
  • Informasi cepat tersampaikan,
  • Tidak terpancang sinyal,
  • Media komunikasi dan koordinasi dalam keamanan dan kebencanaan.